Pebriani Rizki Ali adalah salah seorang wanita penggiat sekaligus ketua dari komunitas sosial yaitu Komunitas Karya Institute. Lahir di Sukabumi, 28 Februari 1992. Orang-orang disekitar biasa memanggilnya Pebri. Lulusan S1 Pendidikan IPS di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini sekarang bekerja sebagai Asisten Manager Halal Center Salman ITB. Alasan ia mengikuti Komunitas Karya Institute ini berawal dari ketertarikannya dengan dunia pendidikan dan ingin menyukseskan pendidikan Indonesia dengan membagi ilmunya ke anak-anak yang kurang mampu. Karena ia mempunyai motto hidup yaitu “Orang berakal adalah yang bermanfaat bagi masyarakat”. Ia pun pernah mendapatkan penghargaan sebagai “II besar dalam kegiatan penganugrahan organisasi pemuda se-Jabar Tahun 2018 oleh Dispora”.
Karya Institute itu sendiri adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dengan tujuan ingin membantu anak-anak kalangan marginal di daerah-daerah yang memang kekurangan ekonominya. Disini, ia bersama anggotanya membantu dalam hal kebutuhan sekolahnya (alat tulis), membina karakter, dan membina potensi mereka dengan cara mengadakan pelatihan softskill agar mereka terarahkan. Karena dijaman sekarang terkadang kita masih suka bingung dengan apa potensi yang kita miliki. Dengan itu ia berharap Karya Institute ini menjadi wadah bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan kurangnya motivasi dari orang tua untuk sekolah karena masalah biaya, dapat mempunyai mimpi dan juga cita-cita seperti anak yang lainnya. Awal dibentuk komunitas Karya Institute ini karena keresahan founder akan remaja-remaja jaman sekarang yang sudah tidak punya attitude kepada guru atau orang yang lebih tua darinya.
Setiap minggunya ia selalu mengadakan kegiatan pelatihan volunter dan perealisasian dari pelatihan itu sendiri. Untuk pelatihan volunter biasanya ia akan memotivasi relawannya, mengajarkan teknik lobby, dan mengajarkan public speaking. Dengan tujuan agar mereka tetap semangat dalam berkegiatan sosial. Dan untuk perealisasian biasanya setiap hari minggu Komunitas Karya Institute ini pergi ke cfd untuk melakukan penggalangan dana lewat cek kesehatan (karena salah satu anggotanya ada yang dari kesehatan) atau ngedanus. Biasanya dana yang mereka dapat dari perealisasian itu mereka gunakan untuk program semesterannya. Lalu setiap semesterannya komunitas Karya Institute ini mengadakan program Edukasih Berbagi, Literasi Mimpi, dan 1000 Kado Juara. Program edukasih berbagi yaitu program yang mengedukasikan ke sekolah-sekolah mengenai halal life style, lingkungan, save energy, dan profesi.
Lalu, program literasi mimpi yaitu program unggulan dari Karya Institute dimana program ini berbentuk sebuah insiklopedi 1000 cinta anak negri, yang memberikan gambaran kepada sekolah dasar bahwa yang namanya cita-cita itu bukan hanya guru, tentara, dokter, tapi lebih dari itu ada banyak cita-cita di dunia ini, dan mereka harus tau agar mereka memiliki gambaran nanti mau jadi apa, jadi mereka bisa membaca setiap profil, profesi, dan cita-cita yang ada di dunia ini. Dan program 1000 kado juara yaitu program kerjasama Karya Institute, dimana setiap komunitas yang basicnya pendidikan akan digabung untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan sosial yang nantinya mereka akan membicarakan permasalahan pendidikan dan solusi apa saja yang sudah dikerjakan setiap komunitas. Karena Komunitas Karya Institute ini memiliki slogan “Kolaborasi Dalam Kebaikan” dimana lebih mengedepankan bekerja sama-sama dan meninggalkan ego masing-masing untuk melakukan kebaikan dan tercapainya suatu tujuan.
Komentar
Posting Komentar